Tulungagung - Kamis (22/12). Di lapangan basket SMP Negeri 3 Tulungagung, pertandingan futsal kembali di gelar. Pagi ini, adalah pertandingan antara kelas 7.2 dan 7.6. Pertandingan ini diwarnai pelanggaran sejak awal pertandingan yang dilakukan oleh pemain dari kelas 7.6 terhadap kelas 7.2. Hal ini membuat penonton bersorak heboh di pinggir lapangan.

Sebabak penuh pada paruh pertama, diakhiri dengan skor kacamata dari kedua kubu. Gol pertama dicetak oleh kelas 7.6 di awal babak kedua. Skor berubah 1-0. Pertandingan semakin seru. Kelas 7.6 tidak mengendurkan serangan. Di sisi lain, kelas 7.2 lebih semangat menghadapi lawannya. Akhirnya kelas 7.6 berhasil membobol gawang kelas 7.2 untuk kedua kalinya. Kedudukanpun berubah menjadi 2-0. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Kemenangan ini mengatarkan kelas 7.6 ke babak selanjutnya. (tar)

Tulungagung - Pertandingan futsal Arpega pada kali ini, mendapatkan lebih banyak sorotan mata dari pada yang digelar pada semester dua lalu. Hari ini (21/12) pertandingan futsal salah satunya mempertemukan antara kelas 9.1 dan kelas 9 E. Pertandingan ini sebagai laga pembuka futsal di hari pertama.

Kelas 9.1 yang menjadi juara pada kali yang lalu, yakin memenangkan pertandingan ini. Mereka mengatakan telah berlatih cukup untuk mempersiapkannya. Di sisi lain, kelas 9 E juga merasakan hal yang sama, yakin berhasil mengalahkan lawannya. Meskipun lawan mereka adalah sang juara.

Pertandingan berjalan dengan sengit. Keduanya tak mengendurkan serangan sama sekali. Hingga babak pertama usai, skor masih imbang 0-0. Akhirnya Dari penalti ini, kelas 9 menang dengan ... gol, sedangkan kelas 9.1 mendapat ... gol. Sorak soraipun terdengar dari suporter kelas 9.... Walau kalah, kelas 9.1, tetap sportif, karena tidak selalu dalam pertandingan, yang pernah juaralah yang menang. (ain)

Tulungagung – Selasa (20/12), SMP Negeri 3 Tulungagung atau yang biasa disebut dengan Arpega mengadakan kegiatan akhir semester guna mengisi hari-hari kosong setelah Ulangan Akhir Semester (UAS). Lomba yang dilaksanakan beraneka ragam. Lomba tersebut diikuti oleh siswa-siswi Arpega yang kebanyakan adalah dari kelas VII dan kelas VIII, meski terdapat beberapa peserta dari kelas XI. Dan salah satu dari lomba tersebut adalah lomba pasukan kibar bendera (paskibra).

Lomba paskibra membuka kegiatan akhir semester ini. Pertama, para peserta diberi waktu untuk latihan menjelang lomba. Baru sekitar pukul 08.30, kegiatan ini resmi dimulai, dengan pemandu acara Bapak Agus Wahono. Layaknya upacara bendera, lomba paskibra ini juga diiringi lagu Indonesia Raya saat bendera berkibar. Jika di saat upacara bendera yang asli, paduan suara berjajar dengan rapi dan dipimpin oleh seorang dirijen, maka yang ini berbeda. Tim paduan suara dalam lomba adalah sebagian dari anak-anak paduan suara yang duduk di bawah rimbun pohon dan dengan suka rela menyumbangkan suaranya saat bendera berkibar. Selain tim paduan suara, para suporter dari masing-masing kelas juga melakukan hal tersebut.

Walhasil, ternyata cara yang dilakukan mereka juga sangat menguntungkan. Selain menambah riuhnya acara ini, mereka membantu peserta paskibra untuk mengibarkan bendera dengan baik. (ris)

Tulungagung - Hari ini (21/12), merupakan hari kedua dari kegiatan akhir semester Arpega. Di hari ini semua pertandingan olah raga dimulai. Tidak terkecuali futsal. Pertandingan futsal mendapat perhatian yang lebih disbandingkan dengan pertandingan lainnya. Maklum karena Arpega mulai terkenal dengan ekstrakurikuler yang satu ini.

Di sela-sela pertandingan futsal, diselingi dengan cheerleadance. Seperti biasa, para cheers menuju ke tengah lapangan dan melakukan modern dance dengan alunan musik yang enerjik, untuk menghibur penonton sekaligus mengisi waktu pergantian pertandinga. Namun sayangnya, cheers ini tampil minimum. Bukan karena mereka memakai baju yang minimum, tetapi karena penampilan mereka yang kurang maksimal. Memang pada awalnya, mereka juga tampil prima. Tetapi para penonton menemukan banyak kesalahan yang terjadi di tengah-tengah mereka menari. Ada sebagian yang berkomentar bahwa gerakannya masih belum bersamaan dan sedikit berantakan, dan ketika mencoba naik ke punggung rekannya untuk membentuk sebuah atraksi, masih terdapat beberapa kesulitan.

Meskipun begitu, beberapa masih berkomentar bahwa cheers tersebut lumayan menarik. Mereka juga mengatakan agar cheers harus lebih ditingkatkan lagi, supaya lebih bagus lagi. (ain)