100 User Online [close]
  • Paduan Suara Andil Suka Relawan

    SMP Negeri 3 Tulungagung atau yang biasa disebut dengan Arpega mengadakan kegiatan akhir semester guna mengisi...

  • Sang Juara Terkalahkan

    Pertandingan futsal Arpega pada kali ini, mendapatkan lebih banyak sorotan mata dari pada yang digelar...

  • Serunya Berburu Foto

    SMP Negeri 3 Tulungagung kembali mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mengisi waktu setelah Ulangan Akhir Semester...

  • Cheerleadance Tampil Minimum

    Hari ini (21/12), merupakan hari kedua dari kegiatan akhir semester Arpega. Di hari ini semua pertandingan...

  • Ups, Salah.....

    Dalam setiap penampilan, tentu kita mendambakan penampilan yang bagus. Khususnya untuk lomba. Namun apa jadinya jika penampilan...

  • Bekuk Lawan Dengan 2-0

    Di lapangan basket SMP Negeri 3 Tulungagung, pertandingan futsal kembali di gelar. Pagi ini, adalah pertandingan antara...

  • Paduan Suara Andil Suka Relawan

  • Sang Juara Terkalahkan

  • Serunya Berburu Foto

  • Cheerleadance Tampil Minimum

  • Ups, Salah.....

  • Bekuk Lawan Dengan 2-0

Tanpa Ekspresi

By Aditya Eka on 19 Desember 2011 with 0 comments

Tulungagung - Rabu (21/12). Aula SMP Negeri 3 Tulungagung diramaikan dengan pertandingan bulutangkis antar kelas. Pertandingan bulutangkis dimainkan oleh dua orang di tiap kelasnya alias tim ganda. Salah satu pertandingan bulutangkis ini adalah pertandingan kelas 8.3 (julukan : Redega) dengan kelas 8.4 (julukan : Unicef).

Dari kelas 8.3 diwakili oleh Risang Jaladri dan Rozak Banyu Alamsyah. Sedangkan dari kelas 8.4 sendiri diwakili oleh Ivan Caraka Putra dan Muhammad Aflahul Aldy. Para atlet bulutangkis ini bermain dengan antusias tinggi. Pada babak pertama, Unicef menang dengan merengkuh skor 3-21. Angka yang terpaut sangat jauh. Dan herannya, Ivan dan Aflahul tidak pernah menampakkan selebrasi dan kegembiraannya ketika mereka mencetak skor ataupun pada akhir babak pertama. Mereka hanya memperlihatkan wajah datar tanpa ekspresi. Sedangkan Redega tidak menghapus semangatnya untuk mengejar skor.

Di babak kedua, sorakan dari suporte di kedua kubu semakin semarak. Di akhir babak kedua, Unicef tetap unggul dengan skor yang terbilang sangat jauh, 1-21. Lagi-lagi, walaupun tetap memimpin jalannya pertandingan hingga usai, Ivan dan Aflahul tetap datar saja.

Kemenangan yang mereka dapat ini, membawa kegembiraan bagi kelasnya, 8.4, termasuk rekan-rekannya yang tidak memantaunya bertanding. Saat ditanya mengapa mereka tidak berekspresi, mereka malah menjawab, “Belum ada yang perlu dibanggakan. Ini masih penyisihan. Kalau bisa menang sampai final nanti, baru senang bukan main“. (ris)

Category: Lomba Arpega

Be the First one to Response to this Post!

Post a Comment